Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi
Fibonacci Puisi | Siapa Tahu Hidupnya akan Begitu
siapa tahu hidupnya akan begitu bisa tenteram begitu bisa tawadhu selalu
padahal dulu sangat takabur sifatnya tidak peduli sesama suka menista lainnya
sama sekali tidak ada yang mengira akan berubah sifatnya atas hidayah gustinya
(siapa tahu hidupnya akan begitu, 2024)
Puisi pertama dari sembilan rincian judul puisi tentang Siapa Tahu, khususnya tentang Siapa Tahu Hidupnya akan Begitu. Semoga bermanfaat.
Catatan: Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris. Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.