Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Siapa Tahu Hidupnya akan Begitu

Diperbarui: 21 Mei 2024   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Fibonacci Puisi | Siapa Tahu Hidupnya akan Begitu

siapa tahu hidupnya akan begitu
bisa tenteram begitu
bisa tawadhu
selalu

padahal dulu sangat takabur sifatnya
tidak peduli sesama
suka menista
lainnya

sama sekali tidak ada yang mengira
akan berubah sifatnya
atas hidayah
gustinya

(siapa tahu hidupnya akan begitu, 2024)

Puisi pertama dari sembilan rincian judul puisi tentang Siapa Tahu, khususnya tentang Siapa Tahu Hidupnya akan Begitu. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline