Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Sekelebat Cerpen: Melamar

Diperbarui: 10 Mei 2024   14:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Sekelebat Cerpen | Melamar

Ikhtiar melamar pekerjaan dosen perguruan tinggi yang dilakukan Mas Bambang telah membuahkan hasil diterima sebagai dosen LB atau dosen Luar Biasa.

Dengan demikian jumlah pekerjaan yang ditangani Mas Bambang ada tiga. Pertama sebagai Staf  Ahli untuk Perusahaan yang berkantor di Surabaya dari Cabang Perusahaan yang berkantor pusat di Bandung, tempat bekerja ketika dulu Mas Bambang di Bandung. Kedua, sebagai Konsultan di Perusahaan milik pamannya yang berada di Surabaya, dan ketiga sebagai dosen LB. Dengan tiga pekerjaan tersebut bisa dibayangkan betapa sangat sibuknya Mas Bambang. Dengan tiga pekerjaan tersebut tentu penghasilan Mas Bambang lumayan besar, sehingga bisa dikatakan lebih dari cukup untuk menafkahi kebutuhan rumah tangganya kelak.

Sempat terpikirkan oleh Mas Bambang untuk mempercepat pernikahannya dengan Rohimah agar bisa segera memboyong Rohimah ke Surabaya, sehingga bisa fokus kerja dan tak sering bolak-balik ke Pasuruan.

Rohimah dan kedua orangtuanya senang sekali mendengar kabar diterimanya Mas Bambang sebagai Dosen. Demikian pula Ibunya Mas Bambang dan Mbak Della juga senang dan bersyukur mendengar kabar baik tersebut.

Ternyata apa yang dipikirkan oleh Mas Bambang untuk mempercepat pernikahannya tersebut juga telah dipikirkan oleh mereka.

Ada kejutan dari kedua orangtua Rohimah ketika memberitahukan bahwa mereka sudah membelikan rumah di Surabaya untuk Rohimah dan Mas Bambang. Mas Bambang sangat bersyukur karena tidak harus mencari-cari rumah kontrakan untuk kehidupan rumah tangganya nanti. Kata mereka, rumah yang dibelinya sangat besar dengan jumlah kamar yang banyak agar kalau nanti punya cucu, mereka bisa menengok cucu  dan sekalian bisa menginap di rumah tersebut tanpa kesulitan adanya kamar buat mereka. Tahu bahwa Rohimah dan Mas Bambang sudah dibelikan rumah, Ibunya Mas Bambang dan Mbak Della ikut senang. Rencananya minggu depan Ibunya Mas Bambang dan Mbak Della akan diajak oleh kedua orangtuanya Rohimah untuk melihat rumah tersebut. Tak ketinggalan Rohimah juga ikut, sedangkan Mas Bambang numpang ikutnya dari Surabaya. Nanti di rumah baru tersebut juga akan diadakan rapat dua keluarga untuk membicarakan penentuan tanggal pernikahan Mas Bambang dengan Rohimah. Di rumah baru tersebut juga akan diputuskan dalam rapat keluarga tersebut apakah sebelum pernikahan akan diadakan tahapan prosesi melamar (bertunangan) atau langsung  acara pernikahan tanpa diadakan tahap lamaran. Rohimah dan Mas Bambang akan mengikuti keputusan apapun yang nantinya akan dihasilkan dalam rapat keluarga tersebut. Rohimah dan Mas Bambang berdoa semoga acara minggu depan berlangsung lancar dan menghasilkan keputusan yang terbaik.

(melamar, 2024)

Sekelebat cerpen ini dirangkai dengan cara singkat dan sangat sederhana untuk menceritakan tentang Melamar. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline