Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Kematian Masa Depan Kita Semua

Diperbarui: 23 April 2024   15:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Fibonacci Puisi | Kematian Masa Depan Kita Semua

kematian masa depan kita semua
masa depan kita itu
ya kematian
ujungnya

selanjutnya adalah menunggu hitungan
hasil amal perbuatan
prilaku kita
semua

kematian masa depan kita semua
jangan sampai dilupakan
tuk menyiapkan
bekalnya

(kematian masa depan kita semua, 2024)

Puisi kedua dari sembilan rincian judul puisi tentang Masa Depan, khususnya tentang Kematian Masa Depan Kita Semua. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline