Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Kilas Balik 2024, Alhamdulillah PERINGKAT #1

Fibonacci Puisi: Masa Depan Berlalu Jadi Masa Lalu

Diperbarui: 23 April 2024   03:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Fibonacci Puisi | Masa Depan Berlalu Jadi Masa Lalu

masa depan berlalu jadi masa lalu
ia perlahan berlalu
membuka pintu
ajalmu

sebagaimana peluru yang ditembakkan
satu demi satu dari
laras senapan
umurmu

ia meluncur dari hulu masa depan
kemudian menembus dan
lewati masa
sekarang

(masa depan berlalu jadi masa lalu, 2024)

Puisi pertama dari sembilan rincian judul puisi tentang Masa Depan, khususnya tentang Masa Depan Berlalu Jadi Masa Lalu. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline