Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Micro Puisi: Mudiknya Kenestapaan

Diperbarui: 4 April 2024   21:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Micro Puisi | Mudiknya Kenestapaan

ke manakah mudiknya kenestapaan
kalau bukan kepada kepasrahan

kepasrahan atas kenestapaan
ujian dan cobaan kehidupan

yang harus dijalani dengan sabar hati
tak goyah sedikit pun iman dalam hati

kapankah mudiknya kenestapaan ini
kalau bukan saat khusyuk berserah diri

memohon doa kepada gusti maha suci
agar senantiasa tabah dalam menjalani

(mudiknya kenestapaan, 2024)

Puisi keempat dari sembilan rincian judul puisi tentang Mudik, khususnya tentang Mudiknya Kenestapaan. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline