Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Nano Puisi: Lahir Tak Memaafkan Batin Tak Memaafkan

Diperbarui: 31 Maret 2024   01:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Nano Puisi | Lahir Tak Memaafkan Batin Tak Memaafkan

lahir tak memaafkan batin tak memaafkan
menunggu kesadaran dan keikhlasan
agar lahir dan batinnya memaafkan

sulit untuk dipaksakan
bila belum ada kesadaran
pentingnya lahir dan batin
yang bisa ikhlas memaafkan

syarat munculnya kesadaran
dan keikhlasan untuk  memaafkan
jika di dalam dirinya tak ada kesombongan

(lahir tak memaafkan batin tak memaafkan, 2024)

Puisi kesembilan dari sembilan rincian judul puisi tentang Maaf, khususnya tentang Lahir Tak Memaafkan Batin Tak Memaafkan. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline