Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Lahir Memaafkan dan Batin Memaafkan

Diperbarui: 30 Maret 2024   01:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Fibonacci Puisi | Lahir Memaafkan dan Batin Memaafkan

lahir memaafkan dan batin memaafkan
bila mampu demikian
puji syukurlah
padanya

moga dosa kesalahan antar sesama
dihapuskan semuanya
kembali fitri
jiwanya

sehingga kelak tak ada beban di jiwa
karena menanggung dosa
dosanya sirna
semua

(lahir memaafkan dan batin memaafkan, 2024)

Puisi kedelapan dari sembilan rincian judul puisi tentang Maaf, khususnya tentang Lahir Memaafkan dan Batin Memaafkan. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline