Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Terkesan Lemah Tak Berdaya Tak Berguna

Diperbarui: 27 Februari 2024   10:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Fibonacci Puisi | Terkesan Lemah Tak Berdaya Tak Berguna

terkesan lemah tak berdaya tak berguna
banyak yang meremehkannya
seolah dia
tak bisa

terkesan lemah tak berdaya tak berguna
dipandang sebelah mata
seolah dia
tak ada

ternyata dia sangat kuat dan berguna
begitu dibangkitkannya
semangat dia
menyala

(terkesan lemah tak berdaya tak berguna, 2024)

Puisi kesembilan dari sembilan rincian judul puisi tentang Terkesan, khususnya tentang Terkesan Lemah Tak Berdaya Tak Berguna. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline