Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Nano Puisi: Terkesan Lugu

Diperbarui: 25 Februari 2024   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nano Puisi | Terkesan Lugu

terkesan lugu
mungkin dari dulunya begitu

bawaan lahirnya sudah lugu begitu
lugu yang asli ya lugu yang seperti itu

lalu, apakah yang tidak lugu bisa dibuat-buat lugu
ataukah sebaliknya yang lugu dibisa-bisakan tak lugu

apa tujuannya membuat-buat lugu bagi yang tak lugu
apa tujuannya membisa-bisakan tak lugu bagi yang lugu

bukankah lebih baik jika seperti apa adanya saja begitu
karena lugu merupakan transparansi luar-dalamnya kalbu

(terkesan lugu, 2024)

Puisi ketiga dari sembilan rincian judul puisi tentang Terkesan, khususnya tentang Terkesan Lugu. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline