Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Kilas Balik 2023 dan Kilas Balik 2024) Alhamdulillah PERINGKAT #1

Fibonacci Puisi: Janganlah Meniru-Niru Repotnya Orang

Diperbarui: 21 Februari 2024   16:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Fibonacci Puisi | Janganlah Meniru-Niru Repotnya Orang

janganlah meniru-niru repotnya orang
yang berbeda pekerjaan
kepentingan dan
tujuan

tak mengapa jika dianggap pengangguran
tidak punya kesibukan
atau tak punya
kerjaan

dari pada berpura-pura sibuk kerja
menumpuk agenda kerja
yang sebenarnya
tak ada

(janganlah meniru-niru repotnya orang, 2024)

Puisi kesembilan dari sembilan rincian judul puisi tentang Repot, khususnya tentang Janganlah Meniru-Niru Repotnya Orang. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline