Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Bersih-Bersih Meski Belum Kotor Sekali

Diperbarui: 11 Februari 2024   06:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Fibonacci Puisi | Bersih-Bersih Meski Belum Kotor Sekali

bersih-bersih meski belum kotor sekali
nampaknya mudah sekali
nasehat ini
puisi

cobalah buktikan isi pesannya tadi
benarkah mudah sekali
akankah nanti
terbukti

bersih-bersih meski belum kotor sekali
jika biasakan diri
niscaya nanti
terbukti

(bersih-bersih meski belum kotor sekali, 2024)

Puisi keenam dari sembilan rincian judul puisi tentang Bersih-Bersih, khususnya tentang Bersih-Bersih Meski Belum Kotor Sekali. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline