Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Micro Puisi: Bersih-Bersih Jangan Menunggu Nanti

Diperbarui: 11 Februari 2024   06:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Micro Puisi | Bersih-Bersih Jangan Menunggu Nanti

bersih-bersih jangan menunggu nanti
bisa-bisa makin bertambah repot nanti
karena bebannya semakin menumpuk
kian menggunung bertumpuk-tumpuk

jika diri dan lingkungannya tak bersih
buat bekerja  akan terasa sangat risih
lebih-lebih lagi bila selain tak bersih
juga sangat berantakan tak rapih

bersegeralah dan jangan menunda-nunda
tuk bersih-bersih yang tlah mengotorinya
karena bila terlambat membersihkannya
semua akan bisa terkena dampaknya

(bersih-bersih jangan menunggu nanti, 2024)

Puisi kelima dari sembilan rincian judul puisi tentang Bersih-Bersih, khususnya tentang Bersih-Bersih Jangan Menunggu Nanti. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline