Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Semakin Gegabah Semakin Salah Arah

Diperbarui: 8 Februari 2024   03:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Fibonacci Puisi | Semakin Gegabah Semakin Salah Arah

semakin gegabah semakin salah arah
kian salah kian parah
kian mengarah
ke salah

semakin gegabah semakin salah arah
jika dibiarkan salah
semakin kaprah
masalah

lebih baik diam tuk tenangkan pikiran
agar tak mudah gegabah
saat pecahkan
masalah

(semakin gegabah semakin salah arah, 2024)

Puisi kelima dari sembilan rincian judul puisi tentang Semakin, khususnya tentang Semakin Gegabah Semakin Salah Arah. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline