Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Prestasi Duniawi Setelahnya Ini

Diperbarui: 29 Januari 2024   01:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Fibonacci Puisi | Prestasi Duniawi Setelahnya Ini

prestasi duniawi setelahnya ini
yakni setelah ukhrowi
inti pondasi
prestasi

prestasi ukhrowi landasan duniawi
harus tertata dan rinci
tak boleh goyah
berubah

prestasi duniawi setelahnya ini
setelah tauhid murni
dasar akidah
ibadah

(prestasi duniawi setelahnya ini, 2024)

Puisi kesembilan dari sembilan rincian judul puisi tentang Prestasi, khususnya tentang Prestasi Duniawi Setelahnya Ini. Semoga bermanfaat.

Catatan:

Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline