Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Sekelebat Cerpen: Menggali dan Membongkar (1)

Diperbarui: 22 Januari 2024   20:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Sekelebat Cerpen | Menggali dan Membongkar (1)

"Apakah ada pengalaman-pengalaman yang luar biasa, Pak di dalam pekerjaannya sebagai tukang gali kubur?"

" Pada awal-awal bekerja terasa luar biasa, Mas. Tapi setelah itu biasa saja."

" Contoh luar biasanya seperti apa, Pak, kalau boleh tahu?"

"Ada dua, Mas."

" Apa itu, Pak?"

" Menggali kubur hingga setelah menguburkan dan menggali kubur untuk mengambil jazad orang yang telah lama dikuburkan".

Anak muda yang dipanggil Mas tadi diam menunggu contoh pengalaman yang akan dikisahkan. Sambil di dalam benaknya berkecamuk membayangkan berbagai hal yang terkait dengan contoh pengalaman luar biasa dari pekerjaan menggali kuburan dan membongkar kuburan. Isi fantasinya mendahului isi pengalaman yang akan diceritakan oleh Tukang Gali Kubur.

Tukang gali kubur yang dipanggil Pak tadi sengaja membiarkan anak muda yang bertanya itu menyelesaikan kecamuk yang ada di dalam benaknya. Dia pun ikut diam menyertai diamnya  anak muda di hadapannya, yang keduanya sama-sama berdiri di samping rumah keranda.

(menggali dan membongkar (1), 2024)

Sekelebat cerpen ini dirangkai dengan cara singkat dan sangat sederhana untuk menceritakan tentang Menggali dan Membongkar (1). Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline