Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Nano Puisi: Bertanya Mengapa Tak Bertanya

Diperbarui: 18 Januari 2024   03:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Nano Puisi | Bertanya Mengapa Tak Bertanya

bertanya mengapa tak bertanya
sehingga terlanjur sesat jalannya

apakah karena telah yakin sebelumnya
bahwa tak bakal diubah rambu-rambunya

bertanya mengapa tak bertanya
apakah tak ada petunjuk di sekitarnya

ataukah orang yang dijumpainya
sama-sama tidak tahu jalannya

(bertanya mengapa tak bertanya, 2024)

Puisi keempat dari sembilan rincian judul puisi tentang Bertanya, khususnya tentang Bertanya Mengapa Tak Bertanya. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline