Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Lika-liku Jalanan dan Persimpangannya

Diperbarui: 3 Januari 2024   14:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Fibonacci Puisi | Lika-liku Jalanan dan Persimpangannya

lika-liku jalanan dan persimpangannya
pastilah kita semua
pernah alami
hal ini

lika-liku jalanan dan persimpangannya
pernahkah memetakannya
di hati kita
semua

agar bisa dimitigasi risikonya
sebelum kita melangkah
melewatinya
ke sana

(lika-liku jalanan dan persimpangannya, 2024)

Puisi kedelapan dari sembilan rincian judul puisi tentang Dan, khususnya tentang Lika-liku Jalanan dan Persimpangannya. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline