Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Tetapi Janganlah Diingat-Ingat Lagi

Diperbarui: 30 Desember 2023   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Fibonacci Puisi | Tetapi Janganlah Diingat-Ingat Lagi

tetapi janganlah diingat-ingat lagi
orang yang tlah menyakiti
hindarkan dari
membenci

bukalah pintu maafnya diri untuknya
berikan maaf semua
kesalahannya
ke kita

itulah salah satu cara mensucikan
memuliakan kehidupan
yang penuh kasih
dan damai

(tetapi janganlah diingat-ingat lagi, 2023)

Puisi kelima dari sembilan rincian judul puisi tentang Tetapi, khususnya tentang Tetapi Janganlah Diingat-Ingat Lagi. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline