Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Macro Puisi: Memandang Seperlunya

Diperbarui: 16 Desember 2023   03:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Macro Puisi | Memandang Seperlunya

memandang seperlunya apa yang diinginkan kita
tak mencari-cari pandangan yang timbulkan sengketa
apalagi jika hanya karena beda pandang lantas tak suka
rugi jika demikian sikap kita jadi tak tenang gelisah rasa

memandang seperlunya semua  yang ada di depan mata
tak perlu diharuskan sama dengan yang diharapkan kita
jagalah jangan sampai membelokkan kelurusan laku kita
larut terbawa benci yang dipicu ketidakpuasan yang ada

memandang seperlunya dengan disertai kesabaran di jiwa
berikanlah pemakluman secara bijaksana kepada lainnya
yang masih belum mampu menjalankan tugasnya
sesuai dengan harapan dan cara pandang kita

(memandang seperlunya, 2023)

Puisi pertama dari sembilan rincian judul puisi tentang Seperlunya, khususnya tentang Memandang Seperlunya. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline