Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Tertampil Diam Sembunyi Tertampil Lari

Diperbarui: 15 Desember 2023   02:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Fibonacci Puisi | Tertampil Diam Sembunyi Tertampil Lari

tertampil diam sembunyi tertampil lari
sebab hendak menghindari
karmanya diri
pribadi

semua karmanya mengejar mendekati
diam sembunyi dan lari
ujungnya pasti
kembali

kembali ke tempat asal-usulnya diri
yang kini tlah ditunggui
bayangan diri
sendiri

(tertampil diam sembunyi tertampil lari, 2023)

Puisi kedelapan dari sembilan rincian judul puisi tentang Tertampil, khususnya tentang Tertampil Diam Sembunyi Tertampil Lari. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline