Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Nano Puisi: Tertampil pada Senyum

Diperbarui: 11 Desember 2023   06:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Nano Puisi | Tertampil pada Senyum

tertampil pada senyum
senyum yang lama telah dikulum
dalam rongga mulut dan hati nan harum
tertampil apa adanya kerna ikhlas kagum

tertampil pada senyum anak-anak balita
tanpa ada kesinisan di dalam senyumnya
karena kalbunya belum ada noktah dosa
senyum yang tertampil itu indah terasa

tertampil pada senyum seperti apa
senyum yang menghiasi wajah kita
masih adakah kesinisan di dalamnya
yang dapat menyinggung hati lainnya

(tertampil pada senyum, 2023)

Puisi pertama dari sembilan rincian judul puisi tentang Tertampil, khususnya tentang Tertampil pada Senyum. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline