Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(belajar mendengarkan puisi) yang dibacakan tanpa harus berapi-api tanpa harus memeras hati

Fibonacci Puisi: Memilih Penguasa Ketauladanan

Diperbarui: 28 November 2023   01:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Fibonacci Puisi | Memilih Penguasa Ketauladanan

memilih penguasa ketauladanan
yang berbuat tauladan
sah dijadikan
panutan

tidak pernah merekayasa peraturan
mengacak-acak tatanan
menyelewengkan
aturan

tidak pernah menggunakan kekuasaan
demi untuk melanggengkan
kedudukan dan
jabatan

(memilih penguasa ketauladanan, 2023)

Puisi keenam dari sembilan rincian judul puisi tentang Memilih Penguasa, khususnya tentang Memilih Penguasa Ketauladanan. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline