Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(belajar mendengarkan puisi) yang dibacakan tanpa harus berapi-api tanpa harus memeras hati

Fibonacci Puisi: Menyikapi Hal yang Hakekatnya Abadi

Diperbarui: 29 Agustus 2023   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Fibonacci Puisi: Menyikapi Hal yang Hakekatnya Abadi

menyikapi hal yang hakekatnya abadi
berdasar iman di diri
petunjuk hati
yang suci

penuntun ke arah inti dari esensi
kemutlakan hidup ini
dari ilahi
sejati

menyikapi hal yang hakekatnya abadi
dengan cara merenungi
sangkan paraning
dumadi

(menyikapi hal yang hakekatnya abadi, 2023)

Puisi kedelapan dari sembilan rincian judul puisi tentang Menyikapi, khususnya tentang Menyikapi Hal yang Hakekatnya Abadi. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline