Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(sebaiknya) menjadi admin bagi diri sendiri

Fibonacci Puisi: Tidak Membiarkan Cahya Cintanya Padam

Diperbarui: 4 Agustus 2023   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Fibonacci Puisi: Tidak Membiarkan Cahya Cintanya Padam

tidak membiarkan cahya cintanya padam
tak menyinari ke dalam
setiap ruang
tak terang

jika dibiarkan cahya cintanya padam
sungguh gulita mencekam
dan mengaburkan
tujuan

(tidak membiarkan cahya cintanya padam, 2023)

Puisi kedua dari sembilan rincian judul puisi tentang Tidak, khususnya tentang Tidak Membiarkan Cahya Cintanya Padam. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama dan bait kedua, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline