Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Kembalikanlah dan Jangan Diputar Balik

Diperbarui: 27 Juli 2023   07:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Fibonacci Puisi: Kembalikanlah dan Jangan Diputar Balik

kembalikanlah dan jangan diputar balik
sesuai dengan fakta
dari asalnya
pemilik

jika diputar balik dimanipulasi
bisa menimbulkan sangsi
cemarkan diri
sendiri

kembalikanlah dengan cara baik-baik
janganlah diotak-atik
diputar balik
tak baik

(kembalikanlah dan jangan diputar balik, 2023)

Puisi keempat dari sembilan rincian judul puisi tentang Kembalikanlah, khususnya tentang Kembalikanlah dan Jangan Diputar Balik. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline