Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Akhiri dengan Senyum Terindah

Diperbarui: 18 Juli 2023   01:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Fibonacci Puisi: Akhiri dengan Senyum Terindah

akhiri dengan senyum terindah termegah
bila saatnya berpisah
dengan dunia
yang fana

senyum yang dimegahkan oleh rasa rindu
yang bersemayam di qolbu
untuk bertemu
gustiku

andai bisa semua ikhlas mengiringi
kepergian yang dinanti
nuju dzat suci
abadi

(akhiri dengan senyum terindah, 2023)

Puisi pertama dari sembilan rincian judul puisi tentang Akhiri, khususnya tentang Akhiri dengan Senyum Terindah. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline