Fibonacci Puisi: Akhiri dengan Senyum Terindah
akhiri dengan senyum terindah termegah
bila saatnya berpisah
dengan dunia
yang fana
senyum yang dimegahkan oleh rasa rindu
yang bersemayam di qolbu
untuk bertemu
gustiku
andai bisa semua ikhlas mengiringi
kepergian yang dinanti
nuju dzat suci
abadi
(akhiri dengan senyum terindah, 2023)
Puisi pertama dari sembilan rincian judul puisi tentang Akhiri, khususnya tentang Akhiri dengan Senyum Terindah. Semoga bermanfaat.
Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga, terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI