Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Micro Puisi: Terkadang Patuh Terkadang Keluh
terkadang patuh terkadang keluh katanya patuh tapi kenapa mengeluh menjalaninya tidak sungguh-sungguh isi perintahnya pun tak dipatuhi seluruh dan sering ditawar hingga kurang separuh
harusnya kalau tlah patuh jangan mengeluh terkadang mengeluh pun sebaiknya jangan itu suatu pantangan bagi orang yang patuh yang langsung menggugurkan kepatuhan
agar rela patuh dan tak pernah mengeluh yakinkan diri dulu faedahnya kalau patuh
patuh pada perintah gustinya kepada ruh pencipta semua jenis rasa di seluruh tubuh
patuh yang menjamin selamat dunia dan akhirat menjamin beroleh ridho, rahmat, dan manfaat
(terkadang patuh terkadang keluh, 2023)
Puisi kedua dari sembilan rincian judul puisi tentang Terkadang, khususnya tentang Terkadang Patuh Terkadang Keluh. Semoga bermanfaat.