Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(belajar mendengarkan puisi) yang dibacakan tanpa harus berapi-api tanpa harus memeras hati

Micro Puisi: Terkadang Patuh Terkadang Keluh

Diperbarui: 8 Juli 2023   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Micro Puisi: Terkadang Patuh Terkadang Keluh

terkadang patuh terkadang keluh
katanya patuh tapi kenapa mengeluh
menjalaninya tidak sungguh-sungguh
isi perintahnya pun tak dipatuhi seluruh
dan sering ditawar hingga kurang separuh

harusnya kalau tlah patuh jangan mengeluh
terkadang mengeluh pun sebaiknya  jangan
itu suatu pantangan bagi orang yang patuh
yang langsung menggugurkan kepatuhan

agar rela patuh dan tak pernah mengeluh
yakinkan diri dulu faedahnya kalau patuh

patuh pada perintah gustinya kepada ruh
pencipta semua jenis rasa di seluruh tubuh

patuh yang menjamin selamat dunia dan akhirat
menjamin beroleh ridho, rahmat, dan manfaat

(terkadang patuh terkadang keluh, 2023)

Puisi kedua dari sembilan rincian judul puisi tentang Terkadang, khususnya tentang Terkadang Patuh Terkadang Keluh. Semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline