Daftar Judul Puisi: Arsip Puisi Bagian Kedua Puluh Empat
22 Juni 2023 21:53 |
Diperbarui: 27 Juli 2023 04:06
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Daftar Judul Puisi: Arsip Puisi Bagian Kedua Puluh Empat (Arsip Wajah Puisi Bams) Daftar judul puisi dari arsip puisi bagian kedua puluh empat ini merupakan kelanjutan dari daftar judul puisi dari arsip puisi bagian kedua puluh tiga, dan hanya berisi daftar judul puisi, bukan berisi konten puisi. Judul-judul puisi tersebut disusun berdasarkan kronologis penayangannya hingga jumlahnya mencapai seratus judul puisi. Setelah bagian kedua puluh empat ini berisi seratus judul puisi, maka akan dilanjutkan ke bagian kedua puluh lima. Daftar judul puisi di dalam daftar isi di bawah ini pada awalnya adalah kosong. Kemudian setiap harinya, jika ada puisi yang tayang atau jika ada puisi yang akan dijadwalkan tayang, maka perlahan-lahan daftar isinya akan terisi hingga jumlahnya mencapai 100 judul puisi. DAFTAR ISI (Daftar Judul Puisi): 1. Puisi | Rencana Merinci Hasilnya 2. Micro Puisi: Hasilnya Kini Hasilnya Nanti 3. Macro Puisi: Hasilnya Hidup Hasilnya Mati 4. Nano Puisi: Hasilnya Cinta Hasilnya Benci 5. Nano Puisi: Hasilnya Gaduh Hasilnya Damai 6. Macro Puisi: Hasilnya Gembira Hasilnya Duka 7. Macro Puisi: Hasilnya Waspada Hasilnya Terlena 8. Micro Puisi: Hasilnya Berguna Hasilnya Percuma 9. Nano Puisi: Hasilnya Kenyataan Hasilnya Angan-Angan 10. Micro Puisi: Hasilnya Keyakinan Hasilnya Kebimbangan 11. Puisi | Rencana Merinci Dalamnya 12. Fibonacci Puisi: Dalamnya Penguburan Benci 13. Fibonacci Puisi: Dalamnya Penyerahan Diri 14. Nano Puisi: Dalamnya Introspeksi 15. Macro Puisi: Dalamnya Toleransi 16. Nano Puisi: Dalamnya Persembunyian 17. Micro Puisi: Dalamnya Pengingkaran 18. Macro Puisi: Dalamnya Ketertimbunan 19. Micro Puisi: Dalamnya Keterpurukan 20. Nano Puisi: Dalamnya Keterhinaan 21. Puisi | Rencana Merinci Dialog 22. Micro Puisi: Dialog Mulut dan Mata 23. Micro Puisi: Dialog Mata dan Telinga 24. Micro Puisi: Dialog Mulut dan Telinga 25. Nano Puisi: Dialog Hati dan Pikiran 26. Nano Puisi: Dialog Tubuh dan Jiwa 27. Macro Puisi: Dialog Rintih dan Sakitnya 28. Macro Puisi: Dialog Lupa dan Nikmatnya 29. Fibonacci Puisi: Dialog Usia dan Matinya 30. Fibonacci Puisi: Dialog Sebab dan Akibatnya 31. Puisi | Rencana Merinci Terkadang 32. Micro Puisi: Terkadang Manis Terkadang Sinis 33. Micro Puisi: Terkadang Patuh Terkadang Keluh 34. Micro Puisi: Terkadang Benar Terkadang Samar 35. Nano Puisi: Terkadang Percaya Terkadang Maya 36. Nano Puisi: Terkadang Tertawa Terkadang Kecewa 37. Nano Puisi: Terkadang Terang Terkadang Bimbang 38. Macro Puisi: Terkadang Senang Terkadang Mengerang 39. Macro Puisi: Terkadang Damai Terkadang Tikai 40. Macro Puisi: Terkadang Manfaat Terkadang Mudharat 41. Puisi | Rencana Merinci Mulai dari 42. Fibonacci Puisi: Mulai dari yang Biasa 43. Macro Puisi: Mulai dari yang Bisa 44. Fibonacci Puisi: Mulai dari yang Disuka 45. Micro Puisi: Mulai dari yang di Muka 46. Fibonacci Puisi: Mulai dari yang Tersingkat 47. Nano Puisi: Mulai dari yang Terdekat 48. Fibonacci Puisi: Mulai dari yang Mudah 49. Fibonacci Puisi: Mulai dari yang Pernah 50. Fibonacci Puisi: Mulai dari yang Rendah 51. Puisi | Rencana Merinci Akhiri 52. Fibonacci Puisi: Akhiri dengan Senyum Terindah 53. Micro Puisi: Akhiri Segala Rasa Gelisah 54. Macro Puisi: Akhiri Semua Masalah 55. Fibonacci Puisi: Akhiri dengan Kebaikan Hikmah 56. Nano Puisi: Akhiri yang Tak Berfaedah 57. Micro Puisi: Akhiri Memecah Belah 58. Fibonacci Puisi: Akhiri dengan Khusnul Khatimah 59. Macro Puisi: Akhiri Saling Menuduh Salah 60. Nano Puisi: Akhiri Tak Mau Mengalah 61. Puisi | Rencana Merinci Jeda 62. Macro Puisi: Jeda karena Kekagetan 63. Nano Puisi: Jeda karena Keheranan 64. Micro Puisi: Jeda karena Kekaguman 65. Nano Puisi: Jeda karena Kepiluan 66. Micro Puisi: Jeda karena Kesunyian 67. Macro Puisi: Jeda karena Keserentakan 68. Nano Puisi: Jeda karena Kosongnya Pikiran 69. Micro Puisi: Jeda karena Suwungnya Rasa Perasaan 70. Macro Puisi: Jeda karena Pengakhiran Dzat Kehidupan 71. Puisi | Rencana Merinci Kembalikanlah 72. Fibonacci Puisi: Kembalikanlah dan Arahkan ke yang Benar 73. Fibonacci Puisi: Kembalikanlah yang belum Dikembalikan 74. Fibonacci Puisi: Kembalikanlah Saja yang Bukan Miliknya 75. Fibonacci Puisi: Kembalikanlah dan Jangan Diputar Balik 76. Fibonacci Puisi: Kembalikanlah Cinta Suci dan Rindunya 77. Fibonacci Puisi: Kembalikanlah ke Tempat Asal Berada 78. Nano Puisi: Kembalikanlah Bunganya 79. Micro Puisi: Kembalikanlah dan Ikhlaskan 80. Macro Puisi: Kembalikanlah ke Dirinya Sendiri 81. Puisi | Rencana Merinci Membersamai 82. Nano Puisi: Membersamai Laku dengan Ilmu 83. Nano Puisi: Membersamai Rindu dengan Bertemu 84. Nano Puisi: Membersamai Qalbu dengan Tak Ragu 85. Micro Puisi: Membersamai Cinta dengan Setia 86. Micro Puisi: Membersamai Upaya dengan Doa 87. Fibonacci Puisi: Membersamai Diri dengan Hati-Hati 88. Fibonacci Puisi: Membersamai Arti dengan Bukti-Bukti 89. Macro Puisi: Membersamai Tujuan dengan Berniat Baik 90. Macro Puisi: Membersamai Perbuatan dengan Bersikap Baik 91. Puisi | Rencana Merinci Tidak 92. Fibonacci Puisi: Tidak Membiarkan Dalam Hatinya Dendam 93. Fibonacci Puisi: Tidak Membiarkan Cahya Cintanya Padam 94. Fibonacci Puisi: Tidak Membiarkan Masa Depannya Suram 95. Macro Puisi: Tidak Mau Menambah Musuh 96. Macro Puisi: Tidak Mau Membuat Gaduh 97. Micro Puisi: Tidak Senang Meremehkan Hasil 98. Micro Puisi: Tidak Senang Membuli dan Jahil 99. Nano Puisi: Tidak Usah Kecewa di Batin 100. Nano Puisi: Tidak Usah Ragu Tak Yakin
Catatan: Daftar judul puisi dari arsip puisi bagian kedua puluh empat ini hanya berisi daftar judul puisi, bukan berisi konten puisi.