Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Tidak Mencela yang Mencela

Diperbarui: 22 Mei 2023   13:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Fibonacci Puisi: Tidak Mencela yang Mencela

bertahanlah tidak mencela yang mencela
jangan balas celaannya
pelajarilah
isinya

cermatilah isi dari kata-katanya
dan cara mengungkapkannya
semoga ada
hikmahnya

tentu ada alasannya ia mencela
apakah ia tak suka
ataukah ia
terluka

(tidak mencela yang mencela, 2023)

Puisi kesembilan dari sembilan rincian judul puisi tentang Tidak Mencela, khususnya tentang Tidak Mencela yang Mencela. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline