Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Nano Puisi: Tidak Mencela Kaya

Diperbarui: 22 Mei 2023   00:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Nano Puisi: Tidak Mencela Kaya

tidak mencela kaya
jangan mencela kaya
jangan bebani mereka
dengan harapan kita

jangan cemburu atas kekayaannya
janganlah pula iri atas kehidupannya
belajarlah dari jerih payah usahanya
bukan hanya dari hasil capaiannya

tidak mencela kaya
sebaiknya  kita turut mensyukurinya
sebab semakin banyak orang yang kaya
semakin berkurang pula orang miskinnya

seandainya kita ini sekarang belum kaya
bukan berarti nasib baik belum di kita
karena nasib baik dan nasib buruk kita
bergantung pada baik-buruknya
dari semua perbuatan kita

sekali lagi bukan karena
kaya-miskinnya kita

seandainya berhasil kaya
jadilah orang kaya yang baik

seandanya sudah berusaha kaya
tapi hasil akhirnya tetap miskin
jadilah orang miskin yang baik

orang miskin yang baik
sejatinya orang yang
hatinya kaya
dan baik

(tidak mencela kaya, 2023)

Puisi kedelapan dari sembilan rincian judul puisi tentang Tidak Mencela, khususnya tentang Tidak Mencela Kaya. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline