Fibonacci Puisi: Bisa Tak Bisa Senyumpun Jarang Biasa
Diperbarui: 13 Mei 2023 01:03
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Fibonacci Puisi: Bisa Tak Bisa Senyumpun Jarang Biasa
bisa tak bisa senyumpun jarang biasa hanya ketika gembira di saat susah tak bisa
pabila senyumnya di kala suka saja lantas kapan kan seringnya jikalau perlu selalu
bisa tak bisa harusnya tersenyum slalu jangan bergantung sukamu tapi karena ikhlasnya
(bisa tak bisa senyumpun jarang biasa, 2023)
Puisi keenam dari sembilan rincian judul puisi tentang Bisa Tak Bisa, khususnya tentang Bisa Tak Bisa Senyumpun Jarang Biasa. Semoga bermanfaat.
Catatan: Bait pertama sampai dengan bait ketiga semuanya terdiri dari empat baris. Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.