Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Mengalir dengan yang Mengalirkan

Diperbarui: 3 Mei 2023   13:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Fibonacci Puisi: Mengalir dengan yang Mengalirkan

cobalah mengalir dengan yang mengalirkan
terasakah perbedaan
makna pedoman
di iman

pedoman yang menghindarkan ketersesatan
dari ketidaktahuan
tentang godaan
di depan

pastikan mengalir dengan yang mengalirkan
yang tak pernah menyesatkan
selalu lurus
dan tulus

(mengalir dengan yang mengalirkan, 2023)

Puisi kedelapan dari sembilan rincian judul puisi tentang Mengalir, khususnya tentang Mengalir dengan yang Mengalirkan. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline