Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Mengalir dengan yang Mengalir

Diperbarui: 3 Mei 2023   01:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Fibonacci Puisi: Mengalir dengan yang Mengalir

lihat ia mengalir dengan yang mengalir
hidupnya ikut mengalir
tanpa dipikir
berakhir

ia mengalir sebelum cermat dipikir
disaat malas berpikir
ujungnya getir
di akhir

coba mengalir setelah cermat dipikir
nuju kehidupan akhir
berbekal iman
di batin

(mengalir dengan yang mengalir, 2023)

Puisi ketujuh dari sembilan rincian judul puisi tentang Mengalir, khususnya tentang Mengalir dengan yang Mengalir. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline