Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Nano Puisi: Sewaktu-waktu Terpana

Diperbarui: 15 Februari 2023   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Nano Puisi: Sewaktu-waktu Terpana

sewaktu-waktu terpana
karena kagum melihatnya
dan tidak kuat menahan rasa
dari pesona yang ditampilkannya
sehingga mengira akan selamanya

mekarnya pesona sangat sementara
sewaktu-waktu akan sirna keindahannya
karena dimakan usia sesuai siklus hidupnya
untuk itu tetaplah cermat dan selalu waspada
dan lebih baik mendekatkan diri ke penciptanya

(sewaktu-waktu terpana, 2023)

Puisi ketiga dari sembilan rincian judul puisi tentang Sewaktu-waktu, khususnya tentang Sewaktu-waktu Terpana. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline