Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Fibonacci Puisi: Lampu Sepeda Pancal Puisi
perlukah lampu sepeda pancal puisi pabila di siang hari tetapi gelap di hati
apakah yang akan dicahayai nanti bila malam telah gelap namun di hati benderang
tentu yang akan dicahayai adalah tempat berpulangnya diri setelah usai puisi
(lampu sepeda pancal puisi, 2023)
Puisi kesembilan dari sebelas rincian judul puisi tentang Sepeda Pancal Puisi, khususnya tentang Lampu Sepeda Pancal Puisi. Semoga bermanfaat.
Catatan: Bait pertama sampai dengan bait ketiga semuanya terdiri dari empat baris. Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.