Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Fibonacci Puisi: Tidak Harus Senang
tidak harus senang, cukup biasa saja daripada kini senang tapi nantinya tak senang
boleh boleh saja senang karena menang kesenangan tak dilarang karena menang berjuang
tapi tidak harus senang yang berlebihan sampai lupa daratan bikin gelisah yang kalah
(tidak harus senang, 2023)
Puisi kedua puluh delapan dari dua puluh delapan rincian judul puisi tentang Tidak Harus, khususnya tentang Tidak Harus Senang. Semoga bermanfaat.
Catatan: Bait pertama sampai dengan bait ketiga semuanya terdiri dari empat baris. Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.