Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Tidak Harus Kurang

Diperbarui: 4 Februari 2023   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Fibonacci Puisi: Tidak Harus Kurang

tidak harus kurang, penyebab masih kurang
kerna keinginan kita
terus bertambah
jumlahnya

andaikan benar benar memang kekurangan
tidak harus dikurangi
bersyukur kita
padanya

agar tidak kurang maka ikhtiar kita
harus diperbanyak juga
dan jangan lupa
berdoa

(tidak harus kurang, 2023)

Puisi kedua puluh tujuh dari dua puluh delapan rincian judul puisi tentang Tidak Harus, khususnya tentang Tidak Harus Kurang. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline