Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Fibonacci Puisi: Tidak Harus Kurang
tidak harus kurang, penyebab masih kurang kerna keinginan kita terus bertambah jumlahnya
andaikan benar benar memang kekurangan tidak harus dikurangi bersyukur kita padanya
agar tidak kurang maka ikhtiar kita harus diperbanyak juga dan jangan lupa berdoa
(tidak harus kurang, 2023)
Puisi kedua puluh tujuh dari dua puluh delapan rincian judul puisi tentang Tidak Harus, khususnya tentang Tidak Harus Kurang. Semoga bermanfaat.
Catatan: Bait pertama sampai dengan bait ketiga semuanya terdiri dari empat baris. Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.