Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Kilas Balik 2024, Alhamdulillah PERINGKAT #1

Fibonacci Puisi: Tidak Harus Menyepi

Diperbarui: 31 Januari 2023   23:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin) 

Fibonacci Puisi: Tidak Harus Menyepi

tidak harus menyepi tuk dekati sunyi
meskipun telah menyepi
hatinya tetap
tak sunyi

tidak harus menyepi tuk hindari keluh
meskipun telah menyepi
hatinya tetap
mengeluh

tidak harus menyepi tuk bersama gusti
meskipun tidak menyepi
gustinya bisa
bersama

(tidak harus menyepi, 2023)

Puisi kesebelas dari dua puluh delapan rincian judul puisi tentang Tidak Harus, khususnya tentang Tidak Harus Menyepi. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline