Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Yang Tak Pernah Tenggang Rasa

Diperbarui: 28 Januari 2023   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Yang Tak Pernah Tenggang Rasa

yang tak pernah tenggang rasa tak pernah suka
adanya kenyataan dan
cara pandang yang
berbeda

yang tak pernah tenggang rasa memaksa ada
satu kebenaran saja
yakni yang benar
miliknya

yang tak pernah tenggang rasa tanpa kompromi
yang lain harus ngikuti
kehendak dari
dirinya

(yang tak pernah tenggang rasa, 2023)

Puisi kedua puluh tiga dari dua puluh empat rincian judul puisi tentang Yang, khususnya tentang Yang Tak Pernah Tenggang Rasa. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline