Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Kekakuan pada Kelakuan Ruhani

Diperbarui: 14 Januari 2023   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Kekakuan pada Kelakuan Ruhani

kekakuan pada kelakuan ruhani
sebab slalu ditunggangi
intoleransi
tak henti

yang akhirnya kaku keras tanpa kompromi
brutal bringas enggan damai
resahkan jiwa
sesama

hal itu  sebaiknya tak boleh terjadi
di tengah keberagaman
kebersamaan
yang damai

(kekakuan pada kelakuan ruhani, 2023)

Puisi kedua dari enam rincian judul puisi tentang Kekakuan, khususnya tentang Kekakuan pada Kelakuan Ruhani. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait ketiga semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline