Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Fibonacci Puisi: Tak Pernah Seingin Ini
tak pernah seingin ini tuk menyimpuhkan menghadapkan kepasrahan dan memanjatkan harapan
tak pernah seingin ini untuk mencari jejak langkah guru suci teladan budi pekerti
(tak pernah seingin ini, 2023)
Puisi kedua puluh dari dua puluh rincian judul puisi tentang Tak Pernah, khususnya tentang Tak Pernah Seingin Ini. Semoga bermanfaat.
Catatan: Bait pertama dan bait kedua semuanya terdiri dari empat baris. Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.