Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Fibonacci Puisi: Tak Pernah Seenggan Ini
tak pernah seenggan ini magernya diri kemauannya terkunci hilang selera dunia
tak pernah seenggan ini tuk memilihi pilihan yang disukai seolah sama semua
tak pernah seenggan ini gairah hati tak mau mengikat diri dengan yang nisbi tak pasti
(tak pernah seenggan ini, 2023)
Puisi kesembilan belas dari dua puluh rincian judul puisi tentang Tak Pernah, khususnya tentang Tak Pernah Seenggan Ini. Semoga bermanfaat.
Catatan: Bait pertama sampai dengan bait ketiga semuanya terdiri dari empat baris. Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.