Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Fibonacci Puisi: Bangun Dimarahi Marah
bangun dimarahi marah entah apakah marahnya yang dibangunkan dan membangunkan marahnya
pernahkah begitu bangun dimarah marah apakah tidurnya salah kerna hatinya tak pasrah
(bangun dimarahi marah, 2022)
Puisi kedelapan belas dari tigapuluh rincian judul puisi tentang Marah, khususnya tentang Bangun Dimarahi Marah. Semoga bermanfaat.
Catatan: Bait pertama dan bait kedua semuanya terdiri dari empat baris. Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.