Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Bukan Menggurui Malam

Diperbarui: 22 November 2022   19:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Bukan Menggurui Malam

bukan menggurui malam bagaimana
caranya hiasi malam
dengan rembulan
temaram

bukan menggurui malam bagaimana
caranya tidurkan malam
lepaskan letih
di dalam

bukan menggurui malam bagaimana
caranya hadirkan mimpi
pengganti rindu
mendalam

bukan menggurui malam bagaimana
cara memanjatkan doa
khusuk sempurna
di jiwa

(bukan menggurui malam, 2022)

Puisi keempat dari duapuluh rincian judul puisi tentang Bukan Menggurui, khususnya tentang Bukan Menggurui Malam. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait keempat semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline