Mulai Menulis
Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan satu per satu VIDEO PEMBACAAN PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang TIDAK KAPOK. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

Nano Puisi: Kesudahannya Waspada

Diperbarui: 13 November 2022   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Kesudahannya Waspada

kesudahannya waspada
terhindar mara bahaya
terbebas dari salah
mengerjakannya

agar dibisakan waspada
tambahkanlah pula doa

(kesudahannya waspada, 2022)

Puisi kesepuluh dari tiga belas rincian judul puisi tentang Kesudahannya, khususnya tentang Kesudahannya Waspada. Semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim
Lihat Konten Puisi Selengkapnya

Konten Terkait

Nano Puisi: Bermula dari Malu

Nano Puisi: Bermula dari Fakta

Nano Puisi: Bermula dari Nyata

Nano Puisi: Bermula dari Tahu

Nano Puisi: Bermula dari Ingin

Nano Puisi: Bermula dari Mungkin

Video Pilihan

Terpopuler

Membaca yang Tersirat dan Kepentingan Publik dari Mundurnya Ketua Umum Golkar

Menulis adalah Sebuah Kebutuhan

BEMP Sastra Inggris UNJ Gelar ESPG 2024, Bertukar Aspirasi dan Jalin Silaturahmi

Riset di Indonesia dan Sumbangsih Generasi Muda dalam Memajukan Bangsa

Apakah Riset Dipandang Penting di Indonesia? Begini Tanggapan Anak Muda Sebagai Pelaku Generasi Emas!

Nilai Tertinggi

Membaca yang Tersirat dan Kepentingan Publik dari Mundurnya Ketua Umum Golkar

Dari Alun-Alun Kota ke Istana Bogor: Menyusuri Keindahan Kota Hujan

Apakah Mungkin Hidup Tanpa Smartphone?

Eksperimen Rhythm O, Karya Seni Performatif yang Provokatif oleh Marina Abramovic

Pernikahan ala Budaya Bali, Sebuah Catatan Ringan

Feature Article

10 Rental Mobil Medan dan Harga Sewanya

Terbaru

Dilema Peran Milenial dalam Mendorong Inovasi di Tempat Kerja

Rutan Kraksaan Perkuat Kepedulian Sosial Melalui Donor Darah Bersama di Hari Pengayoman Ke-79

Pentingnya Gaya Pengasuhan Pada Masa Depan Anak

Pergi Ke Veledrom Bersama Keluarga

Lomba 17 Agustus bersama teman

Headline

Merdeka Belajar, Menemukan Kesadaran dan Berpartisipasi Aktif

Sebuah Surel dan Sulitnya Hidup Tanpa Smartphone

Forgiveness Therapy, Sebuah Seni Memaafkan untuk Melepaskan dan Melanjutkan

Membaca yang Tersirat dan Kepentingan Publik dari Mundurnya Ketua Umum Golkar

Memilih Instrumentalia