Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(uji keikhlasan) tanpa AU alhamdulillah, tanpa centang biru alhamdulillah

Fibonacci Puisi: Kesudahannya Terlena

Diperbarui: 13 November 2022   01:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Kesudahannya Terlena

seperti apa kesudahannya terlena
agar usai terlenanya
tak sia-sia
hidupnya

(kesudahannya terlena, 2022)

Puisi kesembilan dari tiga belas rincian judul puisi tentang Kesudahannya, khususnya tentang Kesudahannya Terlena. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait tunggal yang terdiri dari empat baris tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline