Macro Puisi: Kutemukan di Sana
kutemukan di sana di asal muasalnya
di hulu ketinggian perbukitannya
yang dingin menggigilkan raga
bagi yang mendatanginya
kutemukan di sana di asal muasalnya
kesunyian yang tertimpa suara alam
dan anginpun terus mendorongnya
seolah tidak pernah mau diam
entah kapan kesunyian itu
akan dibawanya ke muara
agar bisa secepatnya bertemu
dengan keramaian ombak samudra
(kutemukan di sana, 2022)
Puisi ketujuh dari tujuh rincian judul puisi tentang Kutemukan, khususnya tentang Kutemukan di Sana. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H