Nano Puisi: Kutemukan di Bahasa
Diperbarui: 3 November 2022 20:03
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Nano Puisi: Kutemukan di Bahasa
kutemukan di bahasa
bukan dalam kata kata
tapi
dalam gerak gerik mata
dan keberlinangannya
kutemukan di bahasa
saat hati enggan bicara
tapi
mampu mengungkapkan
makna yang sebenarnya
kutemukan di bahasa
rasa dari kata-kata
yang melekat ada
di baliknya
(kutemukan di bahasa, 2022)
Puisi ketiga dari tujuh rincian judul puisi tentang Kutemukan, khususnya tentang Kutemukan di Bahasa. Semoga bermanfaat.