Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Sisa-Sisa dari Senyumnya

Diperbarui: 30 Oktober 2022   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Sisa-Sisa dari Senyumnya

terimalah sisa-sisa dari senyumnya
yang diberikan untukmu
dan rasakanlah
di qalbu

terimalah sisa-sisa dari senyumnya
sebagai pengganti kata
perpisahan yang
terakhir

karena masa penjemputannya tlah tiba
tak bisa berkata kata
hanya tersenyum
bisanya

relakan kepergiannya setelah itu
balaslah dengan doamu
semoga khusnul
khotimah

(sisa-sisa dari senyumnya, 2022)

Puisi pertama dari sebelas rincian judul puisi tentang Sisa-Sisa, khususnya tentang Sisa-Sisa dari Senyumnya. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait keempat semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline