Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(belajar mendengarkan puisi) yang dibacakan tanpa harus berapi-api tanpa harus memeras hati

Fibonacci Puisi: Masa Tuanya Teori

Diperbarui: 24 Oktober 2022   08:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Masa Tuanya Teori

seperti apa masa tuanya teori
makin sulit atau kah
semakin mudah
sekali

seperti apa masa tuanya teori
saat masalah dunia
semakin cepat
bertambah

seperti apa masa tuanya teori
jika teori dipakai
tuk memerangi
sesama

karena dari dahulu hingga sekarang
kita masih belum bisa
untuk tak saling
berperang

(masa tuanya teori, 2022)

Puisi ketujuh dari delapan rincian judul puisi tentang Teori, khususnya tentang Masa Tuanya Teori. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait keempat semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline